Pemerintah Provinsi Lampung mengadakan Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di wilayah Lampung. Acara yang berlangsung di Gedung Pusiban tampak Walikota Metro Wahdi dalam rapat, Jumat (19/03/2021).
Gubernur Arinal Djunaidi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, pertemuan ini sebagai rangka monitoring, evaluasi, sinergi, dan koordinasi secara berjenjang antara pusat dan daerah dalam rangka penanganan Covid-19.
Kasus Covid-19 terkonfirmasi pertama di Lampung dipublikasi pada tanggal 18 Maret 2020, sehingga sudah 1 tahun pandemi Covid-19 di Lampung.

Tercatat hingga pada tanggal 18 Maret 2021, jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 13.425 kasus, jumlah konfirmasi kasus positif yang sembuh sebanyak 12.095 kasus. Kemudian jumlah konfirmasi aktif sebesar 616 atau 4,59% dan jumlah konfirmasi meninggal sebesar 714 kasus atau 5,32%.
“Sampai saat ini, kondisi pandemi Covid-19 bila dilihat dari jumlah kasus konfirmasi Covid-19 dalam 1 bulan terakhir di Provinsi Lampung mengalami penurunan kasus sebesar 50%,” ujar Arinal.
Penanganan Covid-19 merupakan pembelajaran dan hal yang baru bagi seluruh Provinsi di Indonesia. Dalam melakukan penanganannya, masih banyak ditemukan hambatan dan kendala baik dari segi sarana prasarana, sumber daya manusia dan lainnya. Namun demikian, Pemerintah Provinsi Lampung dan segenap pihak terkait lainnya, terus bersinergi guna mengoptimalkan penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung.
Peran Pemerintah Provinsi Lampung dalam penanganan Covid-19 yakni melakukan testing, tracing, treatment, isolasi dan karantina serta komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara berkesinambungan.
Tambahnya Arinal mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung akan terus memaksimalkan berbagai upaya untuk mengubah perilaku masyarakat, agar dapat beradaptasi pada kebiasaan baru dalam situasi pandemi.

Salah satunya, Provinsi Lampung juga telah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Adapun estimasi sasaran vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung sebesar 6.958.799. dengan total 2 dosis sebanyak 12.117.598 dosis. Saat ini pelaksanaan vaksinasi telah masuk dalam tahap kedua untuk pelayanan publik dan lansia.
Saat ini Provinsi Lampung telah menerima vaksin dari pusat sebanyak 74.160 untuk vaksin tenaga kesehatan.
Sedangkan untuk tenaga pelayanan publik, lansia telah diterima 33.660 vial multi dosis. Sehingga total vaksin yang diterima dalam multi dosis sebanyak 410.760 dosis. Dengan kata lain, Provinsi Lampung masih kekurangan dosis vaksin sebanyak 11.706.838 dosis.
Melihat kondisi ini, Provinsi Lampung telah bersurat kepada Menteri Koordinator Perekonomian selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) terkait kekurangan vaksin.
“Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan terimakasih atas bantuan dari Pemerintah Pusat dalam mendukung penanganan Covid-19 dan penanggulangan bencana di Provinsi Lampung mulai dari logistik, peralatan, pelatihan-pelatihan dan dukungan dana pasca bencana,” ujar Gubernur Arinal Djunaidi.
Terkait pelaksanaan vaksinasi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, meminta agar dapat diprioritaskan karena masyarakat Lampung menyambut baik pelaksanaan vaksinasi.